Dalam bingkaimu, seraut wajah tersenyum
menyibak lentera malam
sewarna abu-abu
tak seperti cahaya rembulan
seraut wajah membuat rindu
membakar sepi
'kamu tetap seperti kamu'
dan angin berhembus mengusir kabut
mencoba melawan perasaan
masih ingat ketika pertama kali kita bertemu ?
kita diam bersisian
tak saling menyentuh
'kamu terlalu indah untuk disentuh'
dan kita hanya saling memandang
berbicara lewat pandangan mata
kita bisa bebas melakukan apa saja
ketika mata kita bertatapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar