Selasa, 17 Januari 2012

Happy Birthday, Papap


Selamat Ulang Tahun Papap...
Umurmu yang semakin tua
Badan yang semakin renta
kerut di wajah yang makin terlihat
semua menggambarkan kelelahan
atas segala macam beban berat selama 75 th
dalam hidupmu

Kulit yang semakin keriput
jalanmupun tak lagi tegap seperti dahulu
Apakah beban di punggungmu sangat berat, Pap ?
sehingga jalanmu semakin membungkuk
Suara panggilan saya kadang tak terdengar olehmu
nada bicara saya harus lebih keras dari biasanya
bila berbicara denganmu,
kadang-kadang, saya tak kuasa bila harus berbicara denganmu
dengan suara yang sangat keras....
Karena saya tak suka.

Pap,
Saya semakin takut kehilanganmu,
semakin takut tak bisa selalu membahagiakanmu
akankah kita bisa selalu bersama ?
masih banyak yang belum saya lakukan
untuk membuatmu bahagia
untuk membuatmu selalu tersenyum bila memandang saya

Saya masih membutuhkan papap
sebagai penyemangat ketika saya kelelahan
sebagai penghibur ketika saya sedih
sebagai penabur doa ketika saya sedang membutuhkan pegangan

Doa-doamu disetiap akhir sholat
adalah kekuatan bagi saya
untuk terus melangkah ke depan
untuk membuktikan pada papap
bahwa saya selalu kuat menghadapi semuanya

Pap,
selamat ulang tahun
semoga Allah mengabulkan doa-doa papap
dan
semoga Allah juga mengabulkan doa-doa saya
yang selalu saya panjatkan setiap saat
buat papap dan mamam
karena saya, tak mungkin bisa seperti ini
tanpa kekuatan doa papap dan mamam.

* saya tak kuasa menahan air mata ketika menulis ini

Saya sampai d rumah papap jam 7 malam, waktu saya masuk (pemandangan yang sangat mengenaskan terlihat dan selalu tergambar di benak saya), Papap dan mamam sedang duduk berdua di depan TV berhadap-hadapan dengan sepiring nasi kuning. Papap makan nasi kuning dan mamam nemenin . Mungkin papap menunggu anak-anaknya datang, tp keburu lapar jadi makan sendiri ditemenin mamam.
Muka papap berseri-seri ketika saya masuk dan memeluknya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar