
“tanggal 15 kita bisa ketemu ?”
“ya, bisa” Sambil tersenyum Kasih mengatakan itu.
“terima kasih ya”
“iya, terima kasih juga karena mau sempatkan waktu ketemu saya” Kasih menutup kotak hitam.
Senyumnya terus menerus mengembang di wajahnya. Ada kerinduan yang sangat dalam dan selalu di simpan. Agar rasa itu tak hilang.
Kasih menarik nafas dalam, terbayang senyumnya, tawanya dengan sederet gigi yang putih bersih. Dan matanya. Sihir yang tak pernah bisa dikuasainya adalah tatapan matanya.
Sangat lembut penuh dengan cinta, seperti juga hatinya.
Ia sudah mencuri separuh hatinya, menyembunyikannya dan mengunci dalam raganya. Cinta sudah membelitnya dan tak mungkin akan melepaskannya lagi.
Kasih sangat bahagia karena sudah menemukan kekasih hatinya. Tak ingin melepaskannya apalagi meninggalkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar