duduk sambil memeluk lutut
dengan pikiran tak tentu arah
menerjang segala macam pembatas
yang ada di depan
sementara hujan makin deras
berputar-putar
wangi daun kering dan tanah basah
membuat rindu
harus kemana melangkah
Makin ngga jelas gini siy.
Terserah aja deh, mau gemana
udah ga bisa komentar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar