Anak Perempuan Kecil

Waktu tadi lagi di kasir, saya liat mobil Alphard Hitam berenti tepat di pintu masuk Suria. Sliding door terbuka, seorang ibu berjilbab dan seorang anak kecil (mungkin baru kelas 2 SD) terlihat ragu untuk turun. Akhirnya anak perempuan kecil yang turun (sementara ibu berjilbab hanya duduk di mobil). Berjalan ke belakang dan kembali ke kasir sambil menyodorkan 1 botol air mineral 330ml, sambil bertanya : "Mbak, ini berapa harganya ?"

"Seribu lima ratus, de", sambil saya tatap matanya, manis. Hanya saja rambutnya acak-acakan.

"Uangnya segini cukup ngga, mbak ?" sambil mengeluarkan uang duaribuan 2 lembar dan lima ribuan 1 lembar.

"Wah, kebanyakan de. Ini aja satu lembar, masih ada kembalian" Saya mengambil 1 lembar uang duaribuan dari tangannya, memproses pembayaran dan mengembalikan uangnya Rp 500,-

Anak perempuan kecil itu begitu kerepotan membereskan kembali uangnya ke dalam dompet karena jarinya yang mungil, sementara suara klakson mobilnya sudah terdengar. Tergesa-gesa dia memasukkan uangnya yang malah tercecer di sana-sini sambil bicara "Udah deh ngga usah dimasukin dompet", sambil balik badan mau berlari ke mobilnya, botol air mineralnya malah tertinggal di meja kasir.

"De, ini lho minumnya kelupaan", saya mencoba mengingatkannya.

Dia menoleh dan tersenyum malu, "O iya mbak, lupa" sambil menerima botolnya dan berlari menuju mobilnya.

"Hati2 ya de..." saya melambaikan tangan.

Sampai di mobil, dia menoleh ke arah saya dan melambaikan tangan sambil tersenyum manis.

Hhhhmmmmm, anak perempuan kecil yang manis, diajarkan untuk mandiri.

Saya jadi ingat beberapa hari lalu, ketika seorang anak kecil yang ceriwis , putih, rambut ikal dikuncir kuda berbicara kenes ke mamanya, dengan bahasa yang amburadul menunjuk lollypop warna-warni, "Ma, aku mau yoyi bei-bei", hahahaha saya tertawa mendengar kata-katanya.

Mamanya tersenyum dan bertanya, "Apa tah de ? coba tunjuk, kasih tau mama", (mamanya pun bingung dengan bahasa planet anaknya). Si kenes ini berlari ke depan kasir dan mengambil 1 lollypop bentuk hati berwarna pink sambil berteriak "Ini yo Maaaaa....." dengan gayanya dia mencoba memperagakan cara memakan lollypop (pura-pura menjilati lollypop itu). Lucu sekali.

"Ooooo, lollypop strawberry tah..."

Si kenes tertawa-tawa senang karena dia mendapatkan lollypop itu. Sementara mamanya mendekati saya karena saya terus menerus tertawa melihat tingkah polah si kenes.

"Itu anak angkat saya, mbak. Ada yang buang di RS. Saya ambil karena anak-anak saya sudah besar-besar", si ibu mulai bicara. Saya melongo mendengar cerita si ibu "Haahh ? Dibuang ??" , Innalillahi.

Si ibu, dengan informasi dari temannya mendapat berita bahwa di RS "X" ada bayi perempuan yang ditinggal orangtuanya. Ibu ini tertarik untuk memelihara bayi tersebut, jadi diurusnyalah si bayi yang masih 1minggu ini. Semua diurus dari mulai membuat akte kelahiran sampai proses keluarnya si bayi ini dari RS.

"Kasian mbak, bayi yang engga tau apa-apa tapi ditinggal begitu aja di RS. Apa engga nyesel ya ibunya klo lihat anaknya segini lucunya, cakepnya", ceritanya sambil memandangi si kenes yang terus berlar-lari ke sana ke sini di dalam Suria. Sementara saya memperhatikan si ibu (yang menurut saya mukanya mirip dengan si kenes, putih dan rambutnya rada keriting).

Mmmmmm, manusia memang bermacam-macam. Yang belum dikasih anak, berusaha dengan berbagai cara tapi tetap belum berhasil, sementara yang bisa mengandung dan melahirkan malah sengaja membuang anak yang tidak berdosa, darah dagingnya sendiri.

Ya Allah....