bias senja masih menyisakan rintik hujan
mengurai gurat matahari yang kian kelam
sebentar lagi gelap menyusup
dan membuat kelana kembali
memahat rasa dalam diam
mengaca pada pantul air hujan
dan membuat bayang tak utuh
beriak....
terpercik....
tertelan kembali oleh langkah
bias senja makin temaram
dan menyisakan lantunan suara
..........
bibirnya bergetar melagu sendu
..........
tangannya tak henti menulis
..........
sementara matanya terpejam
mengurai patahan yang membelenggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar