Lalu malam mulai merambat naik
Memeluk bulan diantara pendaran bintang
tak ada suara
tak ada kata
sementara tangannya masih terus menari
di antara gemuruhnya suara detak jantung
bibirnya tak henti mengucapkan mantra
yang selalu diucapkannya siang malam
ya Allah....
ya Rahman....
ya Rahiim....
ya Malik....
ya Qudduus....
ya Salaam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar