Rabu, 18 Agustus 2010

Lalu malam mulai merambat naik
Memeluk bulan diantara pendaran bintang
tak ada suara
tak ada kata
sementara tangannya masih terus menari
di antara gemuruhnya suara detak jantung
bibirnya tak henti mengucapkan mantra
yang selalu diucapkannya siang malam

ya Allah....
ya Rahman....
ya Rahiim....
ya Malik....
ya Qudduus....
ya Salaam....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar