Jumat, 27 Agustus 2010

Hipnotis Lagi

Akhir-akhir ini berita tentang hipnotis terus ditayangkan berulang-ulang di setiap stasiun televisi. Berikut dengan talk show antara seseorang yang 'bisa' menghipnotis dan 'korban' bohongan. Sangat baik, berguna untuk orang-orang awam seperti saya yang sangat rentan menjadi korban hipnotis tersebut mengingat tempat bekerja saya sama seperti yang ditayangkan di stasiun televisi.

Berita tersebut mengingatkan lagi pada saya dan beberapa karyawan akan kejadian sama yang pernah terjadi di tempat saya.

Kira-kira tiga tahun yang lalu. Toko saya kedatangan 3 orang yang sama seperti dalam tayangan tersebut, bedanya perempuan yang datang ke toko saya masih muda dan langsing. Dengan logat bahasa yang sangat kental berbau India atau Pakistan. Mereka datang saat pengunjung sangat ramai. Dengan bahasa Inggris terpatah-patah mereka memecahkan konsentrasi 2 orang kasir dengan cara ingin menukarkan uang pecahan 50.000 rupiah dengan no seri berturut-turut. Mereka sangat pandai memecah konsentrasi. Awalnya mereka mengeluarkan beberapa lembar uang pecahan 50.000 dari dompet mereka dan menunjukkan no serinya kepada kasir. Merasa di buru-buru, kasir mengeluarkan uang 50.000 rupiah dari dalam laci dan memperlihatkan kepada mereka. Lihay sekali mereka mengambil uang tersebut dan berpura-pura melihat no serinya. Saya tidak tahu bagaimana cara mereka mengelabui karyawan saya. Yang terlihat dari camera CCTV, Ass SPV juga ikut-ikutan di gerecoki oleh 2 orang ini, sementara yang satu orang hanya memperhatikan ulah teman-temannya.

Melihat keadaan tersebut dari televisi office, saya keluar dari office dan menemui mereka. Mereka lalu mendatangi saya dan berbicara dalam bahasa Inggris seperti yang mereka inginkan, mencari no seri berturut-turut dari uang pecahan 50.000 rupiah untuk koleksi.

Saya katakan, tidak mungkin ada kalau uang tersebut bukan uang baru, tapi mereka memaksa. Saya mulai merasa aneh. Saya katakan "stay here !!!" untuk mencegah mereka masuk ke dalam office. Tapi ternyata mereka mengikuti saya masuk ke dalam. Apap di dalam langsung menggertak 2 orang ini untuk segera keluar.

Salah seorang si penghipnotis perempuan mencoba berkomunikasi dengan apap dengan modus yang sama (mencari no seri uang 50.000 rupiah). Apap katakan "Tidak ada !!". Sementara saya masuk ke dalam kamar dan mencoba berfikir di dalam "ada apa ini....???". Tiba-tiba salah satu dari mereka (yang laki-laki) mencoba masuk ke kamar saya dengan membuka pintu kamar, melihat hal yang sangat mencurigakan, saya lalu membentak dia dan mengusirnya keluar sambil saya dorong tubuhnya supaya keluar, saya ikuti keluar dan mengunci pintu kamar saya. Saya juga sempat mengambil 1 gepok uang 50.000 dari tangan si laki-laki (yang tadi di ambil dari Ass Spv).

Mereka berdua lalu berbicara dalam 'bahasa India' yang tidak kita mengerti dan keluar dari office. Si laki-laki berbalik badan dan berbicara pada saya bahwa dia akan menukarkan uang dollar kepada saya. Tetapi saya sudah sangat kesal kepada mereka, saya katakan "Silahkan menukar uang di money changer terdekat". Akhirnya dia katakan "It's ok".

Mereka bertiga buru-buru keluar dari CStore. Saya memanggil satpam agar lebih waspada.
Saya juga memanggil Ass. Spv dan kepala toko untuk briefing sambil memutar kembali CCTV, siapa yang terkena hipnotis.
Ternyata kasir saya kehilangan uang 350.000 rupiah. Sementara Ass. Spv 'mengaku' hanya kehilangan 250.000 rupiah.

Kejadian yang tidak akan terlupakan selama hidup saya. Untung saya dan apap tidak terkena pengaruh hipnotis mereka.

Ternyata kejadian serupa terjadi lagi di tahun 2010. Persis sama, hanya mereka tidak sempat masuk mengambil uang dari brangkas.

Kita harus lebih waspada, karena sangat banyak operasi pencurian yang terjadi di tempat-tempat seperti ini (CStore, pasar Swalayan, Minimarket dan toko-toko kecil).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar