Kamis, 11 Juni 2009

Cerita Cinta

Apakah kamu tahu, saya sedang memandangimu…
padahal saya tak punya bayangan tentangmu
tapi saya ingin kamu tahu, bahwa saya sangat senang
ketika memandangmu
melihat matamu, hidungmu, bibirmu, dan semua yang ada.
Menelusuri setiap jengkal yang tertinggal
Apakah kamu tau, saya sedang memandangimu…

Baiklah…akan saya ceritakan padamu…
Saya yakin, kamu pasti tidak akan bosan untuk membacanya…
Membaca semua cerita tentang cinta yang tak pernah terlihat
Yang hilang ketika matahari terbit
Saya melihat kamu berjalan ke arah yang benar…(menurutmu)
Menyisakan bayangan yang pasti kamu sendiri tidak sadari.
Kamu terus berjalan menyusuri waktu…meninggalkan dimensi ‘rasa’

Tidakkah terlihat ada mata yang memandangimu…
Yang selalu menatap sunyi dalam kilatan cahaya bintang
Yang menusukkan rasa sepi ke dalam bentangan malam
Mata tanpa warna, karena bianglala tlah lama pudar
Mata yang tak mampu melihat lagi karena terbutakan oleh ‘rasa’
Yang selalu mengusir sepi dengan suara tembangnya.

Ketika ‘rasa’ itu benar-benar hilang dari pelukannya…
Mata itu makin terlihat dingin, dan makin tanpa warna
Lalu buta dan tidak bisa membedakan…mana merah mana hijau…
Yang terlihat hanya kemarahan yang sangat menguasai hatinya
Yang membuatnya tidak bisa melihat lagi cinta…
Cinta telah dihanguskan oleh ‘rasa’ yang tertinggal di lubuk hatinya

Kemudian,
‘rasa’ itu mengkristal dan menempati ruangan dalam kotak emas.
Tertinggal dengan kilatan cahaya yang kadang muncul
‘rasa’ yang selalu hidup, walaupun tak pernah terjamah olehmu
Tak pernah terlihat olehmu, tak pernah kamu sadari
Ah, saya tidak memerlukan matamu untuk melihat dalamnya hatimu
Cukup dengan ‘rasa’ saya melihatnya…
Sesuatu yang pasti tidak akan terjangkau oleh saya
Sadari dan maknai ….

Hhhhmmmm…
Saya tidak ingin kehilangan bayangmu,
Tapi pasti kamu tak akan datang lagi, seperti hari-hari lalu
Biarlah saya menuliskannya dalam kata-kata cinta
Atau dalam suara…
Suara cinta…
Dengarlah suara cinta saya, yang mempunyai banyak ‘rasa’
Cinta yang buta, cinta yang tuli, cinta yang tak mampu melihat dan mendengar
Biarkan saya menuliskannya, dan saya suarakan…
Sampai tulisan saya makin tak beraturan…karena kelelahan yang sangat…
Sampai suara saya tak terdengar…
Sampai semuanya selesai dan kembali sunyi, membelengu diri.

Masih kah ingin membaca cerita saya ?
Akan saya tulis lagi esok…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar