Rabu, 06 Mei 2009

Lalai

Beberapa hari yang lalu, ketika saya bantu jaga di kasir C-Store, ada amplop coklat yang tertinggal di meja kasir. Saya mencoba mengingat-ingat siapa yang terakhir meninggalkan kasir…mmmm…seorang ibu muda yang sudah tidak terlihat lagi di sekitar kasir dan C-Store. Akhirnya, amplop tersebut saya ambil dan saya beri catatan di secarik kertas putih, supaya kasir berikutnya yang menggantikan kasir shift 3 akan mengetahui bahwa amplop coklat itu milik salah sorang pelanggan yang tertinggal pada tanggal 1 Mei 2009 jam 20.15 WIB.

Jam 23.00 ketika tutup Shift, Rose kasir yang tadi bertugas bersama saya memberi saya satu box ayam goreng lengkap dengan Coca Cola.

Saya : “Lho, dari siapa Non ? ada yang Ulang tahun ?”

Rose : “Ada yang ngasih niy , Mom…banyak banget ngasihnya. Katanya untuk semua karyawan yang tugas malam ini”.

Saya : “Dari siapa malem-malem gini ngasih makanan ?”

Akhirnya Rose cerita bahwa Ibu pelanggan (yang amplopnya ketinggalan) balik lagi, beliau cari amplop tersebut dengan menyebutkan cirri-ciri amplop tersebut dengan baik dan benar (yaaa iiiyyaaaa laaaaahhh pasti beliau lebih tau karena beliau pemiliknya). Amplop tersebut di buka di depan kasir di saksikan oleh petugas kasir. Isinya…luar biasa…sejumlah uang dalam bentuk USD, 22 juta rupiah dan selembar cheque. Total nilai 100 juta rupiah. Masya Allah…uang sebanyak itu bisa tertinggal di tempat umum ???? Koq ceroboh sekali ya beliau ??? Dan menurut cerita anak-anak kasir, ternyata si Ibu juga HP nya tertinggal di taksi, setelah sadar dan di telephone, HP tersebut juga dikembalikan oleh supir taksi. Mereka berdua janjian bertemu di PSS Cibubur , tempat terakhir mereka singgah. Subhanallah…
Ibu yang sangat beruntung…menemukan kembali semua barang-barangnya yang sudah dianggap hilang.

Sudah sering kali terjadi kasus “ketinggalan” barang-barang di kasir dan sekitar C-Store. HP E90 milik seorang bapak muda yang terburu-buru pergi setelah menjemput anaknya di ABC Kids (Pre School) dan mampir ke C-Store untuk beli minuman dingin dan pop corn. Setelah Sholat Jum’at beliau baru sadar bahwa HPnya sudah tidak ada di sampingnya. Saya sih cuma nunggu “yang punya HP” menghubungi HPnya sendiri…dan benar aja, jam 13.00 WIB HP tersebut berdering, dan beliau sangat bersyukur bahwa HP nya berada di tempat yang aman dan akhirnya si HP kembali kepada yang berhak memilikinya.

Sudah sangat banyak yang tertinggal HP di sekitar kasir maupun di Mushalla, dan kami selalu menyimpan benda-benda tersebut bila memang diketemukan oleh karyawan PSS.

Yang paling sulit, ketika ada dompet yang tertinggal di kasir. Dengan berat hati, kami membuka dompet tersebut, berharap ada nama dan no HP yang bisa di hubungi. Nah untuk kasus dompet yang ini, saya rada kesulitan untuk menemukan no yang bisa di hubungi. Seorang perempuan muda (seumur dengan aa Dnnys) yang tertinggal dompetnya. KTP dan SIM memang ada, berikut kartu berobat RSPI. Tapi saya tidak menemukan no HP yang bisa di hubungi, tidak ada name card. Akhirnya saya menghubungi RSPI dan menerangkan bahwa nama yang saya sebutkan pasti sedang panik karena sedang mencari dompet yang hilang tak tentu rimbanya (dompetnya sih engga penting, yang penting kan surat-suratnya , KTP, SIM, Kartu Berobat, Credit Card, ATM yang jumlahnya bukan 1, tapi ada beberapa) , itu yang sangat penting.
Akhirnya pihak RSPI mau menyebutkan juga nomor telepon rumah si gadis cantik ini. Hhhhmmmm…saya sangat bahagia ketika seseorang yang sedang kebingungan mencari sesuatu yang sangat penting bagi dirinya kembali tertawa dan mengucap “Alhamdulillah…akhirnya ketemu juga dompet aku….Tant aku lagi bingung banget nih karena papaku marah banget sama aku”. Ya pasti lah papamu marah. Kalau aa Dnys begitu, pasti apap juga marah besar…

Saya sangat beruntung, punya karyawan yang jujur dan banyak menolong pelanggan ketika pelanggan lalai akan benda-benda miliknya. Karena itu, saya sangat tidak heran bila sewaktu-waktu mendapat kiriman dari para pelanggan, entah itu oleh-oleh ketika mereka pulang dari luar kota, atau sekedar makanan kecil. Atau ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri, ada pelanggan yang memberikan mukena kepada karyawan wanita dan memberi sarung kepada karyawan laki-laki. Ada juga yang memberi sajadah kepada seluruh karyawan PSS.
Alhamdulillah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar